Wagub Emil Dardak Optimis Kejurprov Shorinji Kempi Lahirkan Atlet Berprestasi di Tingkat Nasional dan Internasional

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak bersama Ketua Pengprov PERWOSI  yang juga Ibu Asuh Perkemi Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak membuka Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Shorinji Kempo Jawa Timur Tahun 2025 yang ditandai dengan pemukulan tongkah Shorinji Kempo di GOR Rangga Jaya Anorga, Kabupaten Tuban pada Jumat (2/5) siang. 

Secara khusus, Emil menyampaikan bahwa Kejuaraan Provinsi Shorinji Kempo memiliki makna penting bagi Jawa Timur. Ia menyebut, meski Shorinji Kempo adalah olahraga yang bersumber dari Negeri Sakura Jepang tapi ini bisa jadi wadah untuk mencintai tanah air. 

“Olahraga ini jadi wadah bagi kita untuk mencintai tanah air, dan ajang ini bukan semata-mata arena kompetisi untuk meraih gelar juara, tetapi wadah pembinaan atlet muda serta penjaringan bibit unggul cabang olahraga Kempo di Jawa Timur,” ujar Emil. 

“Kejuaraan ini juga menjadi wadah bagi para kenshi muda agar dapat mengasah kemampuan teknik, memperkuat mental tanding, serta menimba pengalaman berharga sebagai bekal untuk jenjang kompetisi lebih tinggi di tingkat nasional maupun internasional,” tambahnya. 

Menurutnya, kejurprov adalah momentum strategis untuk menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai luhur Shorinji Kempo. Yang mana, filosofi beladiri Shorinji Kempo sangat menekankan persaudaraan, disiplin, dan pembentukan karakter yang tangguh. 

“Shorinji Kempo adalah ajang untuk pembinaan, kesempatan untuk melatih dan bukan untuk berkelahi atau mencari permusuhan, melainkan untuk membela diri dan menegakkan kebenaran,” sambungnya. 

“Shorinji Kempo yang dijuluki _“The Beautiful Killing Machine”_, menggambarkan betapa dahsyatnya teknik beladiri ini jika dikuasai dengan baik, namun tetap harus digunakan secara bijak dengan menjunjung tinggi etika dan kemanusiaan sesuai falsafahnya,” imbuhnya. 

Oleh karena itu, lanjut Emil, kejuaraan ini tidak hanya sekedar berkompetisi, tetapi juga mempererat tali persaudaraan antar kenshi, meningkatkan sportivitas, dan saling menghormati. 

“Harapannya setiap pertandingan hendaknya menjadi sarana untuk menempa fisik dan mental, sekaligus memperkuat persatuan kita sebagai keluarga besar Shorinji Kempo Jawa Timur,” ungkapnya. 

“Di tingkat nasional, Alhamdulillah, kontingen Shorinji Kempo Jawa Timur telah menunjukkan kiprah yang membanggakan,” tuturnya. 

Prestasi ini jika dirunut, dimulai saat Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2021 di Papua, atlet kempo Jawa Timur Marta Frily Adetya berhasil menyumbangkan medali perak. Prestasi ini semakin istimewa karena saat itu Jawa Timur hanya mengirimkan satu atlet kempo, namun ia mampu membawa pulang medali perak bagi kontingen Jatim.

Selanjutnya, pada PON XXI Aceh-Sumut 2024, para kenshi Jawa Timur juga tampil kompetitif. Beberapa atlet andalan Jatim berhasil melaju hingga babak perempat final, meskipun harus menghadapi persaingan yang ketat dari provinsi-provinsi unggulan lainnya.

Ia menyebut, berbagai capaian tersebut menunjukkan bahwa kenshi Jawa Timur bisa bersaing dan terus berproses serta siap menorehkan prestasi pada event nasional yang akan datang. 

“Sementara di level internasional, kita patut berbangga bahwa Indonesia semakin diperhitungkan dalam cabang Shorinji Kempo. Pada Kejuaraan Dunia Shorinji Kempo 2023 di Tokyo, kontingen Indonesia berhasil mengukir prestasi gemilang sebagai Juara Umum II dunia,” jelasnya. 

“Capaian luar biasa ini mengharumkan nama bangsa di kancah dunia dan tentunya menjadi kebanggaan bagi kita semua,” harapnya. 

Diakhir, Emil menegaskan bahwa KONI dan para pemangku kepentingan di bidang olahraga akan terus berkomitmen untuk mendukung pembinaan olahraga di Jawa Timur termasuk Shorinji Kempo. 

“Kami optimis tentunya dengan dukungan dan kerjasama semua pihak, olahraga Shorinji Kempo di Jawa Timur akan semakin maju dan mampu berprestasi di tingkat nasional. Harapan kami, pada PON dan kejuaraan nasional mendatang, kontingen Kempo Jawa Timur dapat merebut medali emas untuk mengharumkan nama provinsi,” pungkasnya. 

Sementara itu, Ketua Umum Perkemi Jatim Iswachyu Dhaniarti menuturkan bahwa kejurprov Shorinji Kempo adalah kejuaraan yang akan menghasilkan bibit muda Shorinji Kempo. 

“Kejuaraan ini dilaksanakan mulai tanggal 1 hingga 4 Mei. Dan diikuti 250 atlet dan merebutkan 3 kategori yaitu pemula, remaja dan dewasa,” kata Iswachyu Dhaniarti. 

“Atlet hari ini yang hadir adalah aset bangsa. Ini juga bagian dari membentuk karakter anak bangsa lewat olahraga Shorinji Kempo. Insya Allah bisa menghasilkan bibit muda untuk kemajuan olahraga di Jawa Timur,” pungkasnya. 

Turur hadir dalam kegiatan ini Ketua Umum PB Perkemi Agus Setiadji, Wakil Ketua IV DPRD Jatim Sri Wahyuni, Wakil Bupati Tuban Joko Sarwono, Kepala Bakorwil Bojonegoro Agung Subagyo, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jatim M. Hadi Wawan Guntoro beserta Forkopimda Kabupaten Tuban.