beritajombang.com, – Klub kebanggaan warga Jombang, PSID Jombang, berhasil mencetak prestasi dengan lolos ke babak 32 besar Liga 4 PSSI Jawa Timur. Mereka tergabung di Grup FF bersama tiga tim kuat lainnya, yaitu Inter Kediri, Persenga Nganjuk, dan Triple S Kediri. Babak ini akan digelar di Stadion Brawijaya Kediri mulai hari ini, 20 Januari 2025.
Namun, di balik prestasi membanggakan ini, PSID Jombang menghadapi tantangan besar. Menurut Manager PSID Jombang, Widiyawati, tim sedang mengalami kesulitan keuangan yang serius. “Kami sangat senang bisa lolos sampai 32 besar, tapi dilema juga karena anggaran sudah habis,” ujarnya.
Widiyawati menjelaskan bahwa berbagai upaya telah dilakukan untuk mencari dukungan dana, termasuk mencari sponsor. Sayangnya, hasilnya masih jauh dari cukup. Ia berharap Pemkab Jombang bisa membantu menjembatani komunikasi antara manajemen PSID dan perusahaan-perusahaan di Jombang untuk memberikan dukungan finansial.
Selain masalah dana untuk operasional pertandingan di luar kota, PSID Jombang juga menghadapi isu lain: para pemain tidak menerima gaji. Widiyawati mengungkapkan bahwa mayoritas pemain adalah anak muda yang sudah bekerja atau berkeluarga. Meski tanpa gaji yang memadai, mereka tetap rela mengorbankan waktu dan tenaga demi membela klub kebanggaan Jombang.
“Kami ingin memberikan apresiasi yang layak untuk para pemain. Mereka sudah berjuang keras demi PSID, bahkan mengorbankan pekerjaan dan waktu bersama keluarga. Tapi, kami belum bisa memberikan yang terbaik,” jelas Widiyawati.
Di tengah keterbatasan ini, semangat tim PSID Jombang tetap membara untuk berjuang merebut tiket ke babak 16 besar. Dukungan dari masyarakat dan pihak-pihak terkait sangat diharapkan untuk membantu PSID Jombang terus melangkah lebih jauh di Liga 4 PSSI Jatim.
Mari bersama-sama mendukung PSID Jombang agar bisa terus mengharumkan nama Kabupaten Jombang di kancah sepak bola Jawa Timur!
